SIGAP: Gerakan Pilah Sampah dan Edukasi Usia Sampah di SDN 4 Nongan

19 Agustus 2025
KKN Desa Nongan
Dibaca 3 Kali
SIGAP: Gerakan Pilah Sampah dan Edukasi Usia Sampah di SDN 4 Nongan

SIGAP: Gerakan Pilah Sampah dan Edukasi Usia Sampah di SDN 4 Nongan

Dalam rangka mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, tim KKN Desa Nongan 2025 bidang Prasarana Fisik melaksanakan program kerja bertajuk “SIGAP: Sistem Gerakan Pilah Sampah”. Program ini berfokus pada peningkatan sarana pengelolaan sampah melalui penyediaan plang edukasi mengenai penguraian sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 4 Nongan dengan menyasar siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 sebagai peserta utama.

Program SIGAP dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya memilah sampah sejak dini. Anak-anak diperkenalkan pada konsep usia sampah, yakni waktu yang dibutuhkan oleh sampah untuk terurai di alam. Melalui penjelasan ini, siswa menjadi lebih paham bahwa sampah organik seperti sisa makanan dapat terurai dalam hitungan minggu, sementara sampah anorganik seperti plastik, kaleng, atau kaca membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Materi ini disampaikan dengan cara yang sederhana dan interaktif sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, tim KKN juga menyediakan plang edukasi umur sampah yang dipasang di lingkungan sekolah. Plang ini berfungsi sebagai media pembelajaran visual yang dapat dilihat setiap hari oleh siswa, sehingga pesan tentang lamanya waktu penguraian sampah selalu diingatkan. Dengan adanya fasilitas ini, siswa diharapkan terbiasa membuang sampah sesuai jenisnya, sehingga budaya memilah sampah bisa diterapkan secara konsisten.

Kegiatan SIGAP di SDN 4 Nongan tidak hanya membekali anak-anak dengan pengetahuan, tetapi juga menanamkan kebiasaan baik dalam mengelola sampah. Antusiasme siswa terlihat ketika mereka aktif bertanya dan mencoba langsung memilah sampah ke tempat yang tepat.

Kepala Sekolah SDN 4 Nongan menyambut baik pelaksanaan program ini. “Kami sangat menerima dengan hangat kehadiran mahasiswa KKN beserta programnya. Harapan kami, kegiatan ini membawa dampak positif bagi anak-anak, baik dalam hal kebiasaan menjaga lingkungan maupun dalam menambah wawasan mereka,” ujarnya.

Melalui program SIGAP, Desa Nongan semakin menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan peduli terhadap kelestarian alam. Pendidikan tentang pengelolaan sampah sejak dini menjadi investasi penting bagi masa depan desa yang lebih hijau dan berdaya lingkungan.