Program KK Dampingan Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana XXXI Desa Nongan 2025
Dalam pelaksanaan KKN, salah satu elemen penting yang menjadi jembatan antara mahasiswa dan masyarakat adalah KK Dampingan. Setiap mahasiswa KKN akan memiliki keluarga dampingan (KK Dampingan) yang berperan sebagai "rumah kedua" selama masa pengabdian di desa.
Melalui KK Dampingan, mahasiswa tidak hanya sekadar menjadi tamu, tetapi juga bagian dari keluarga. Kehadiran KK Dampingan memudahkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, memahami budaya lokal, serta menjalin hubungan sosial yang lebih erat dengan masyarakat.
Selain itu, KK Dampingan juga berfungsi sebagai tempat mahasiswa belajar secara langsung mengenai kehidupan sehari-hari di desa. Interaksi sederhana seperti bercengkrama atau membantu aktivitas keluarga menjadi pengalaman berharga yang tidak bisa diperoleh di ruang kelas.
Pelaksanaan program KK Dampingan di Desa Nongan dilakukan dengan sistem pendampingan di mana 1 KK Dampingan didampingi oleh 2 mahasiswa. Karena jumlah mahasiswa KKN di Desa Nongan sebanyak 16 orang, maka pendampingan ini difokuskan pada 8 Banjar Dinas yang ada di Desa Nongan. Dengan demikian, setiap mahasiswa tidak hanya belajar dan berinteraksi dalam lingkup kecil, tetapi juga memahami dinamika sosial, budaya, dan kehidupan masyarakat di tiap banjar dinas yang memiliki karakteristik berbeda.
Lebih dari itu, KK Dampingan menjadi wadah terciptanya kebersamaan dan gotong royong. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi kecil seperti membantu pekerjaan rumah, mendukung usaha keluarga, memberikan pelajaran pada anak-anak di keluarga dampingan atau bahkan sekadar menemani berbincang di sore hari. Hal-hal sederhana tersebut mampu mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan warga.
Dengan adanya KK Dampingan yang tersebar di delapan Banjar Dinas Desa Nongan, diharapkan mahasiswa KKN tidak hanya merasakan kehangatan keluarga, tetapi juga memberikan dampak positif melalui interaksi yang harmonis. Inilah bentuk nyata dari semangat KKN: bukan hanya mengabdi, tetapi juga membangun persaudaraan yang tulus dengan masyarakat.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin